26/09/20

Kualitas dan Ciri-ciri Furniture Jepara

Saat ingin membeli furniture Jepara, akan tetapi masih bingung dan ragu untuk memilih. Berarti Anda perlu mengetahui beberapa ciri-cirinya terlebih dahulu. Ciri-ciri ini bisa juga disebut ciri khas atau keunikan yang membedakan satu furniture dengan yang lainnya. Dapat juga sebagai daya tarik penghasil nilai lebih dan harga jual tinggi. Dibawah ini ada beberapa ciri-ciri furniture khas kota ukir yang perlu Anda ketahui.


Ciri-ciri Furniture Jepara yang Membedakan dari Lainnya

•    Motif Ukirannya
Banyak furniture yang dijual dipasar lokal. Berbagai macam bentuk dan warnanya juga beragam. Namun sejauh ini yang masih menjadi primadona adalah furniture Jepara. Alasannya yaitu karena motif ukirannya. Jika pada furniture lain, hiasannya bisa berupa motif, gambar, atau aksen lainnya. Maka berbeda dengan furniture asal Jepara. Untuk mempercantik tampilan digunakan ukiran dengan berbagai macam motif.
 
Motif ukiran yang paling dicari dan digemari kolektor adalah motif pilin, motif flora atau tumbuhan , motif fauna, serta motif anyaman. Semua jenis motif tersebut dibuat dari yang berukuran kecil hingga besar, tergantung juga pada jenis furniture dan pesanan pelanggan. Ciri-ciri ukiran Jepara juga dapat dilihat dari ketebalan dan detailnya yang bagus dan rapi. Anda bisa mengeceknya saat membeli furniture tersebut.
 
•    Bahan
Secara umum, setiap furniture menggunakan bahan dasar kayu. Namun pada furniture khas Jepara, kayu yang digunakan bukanlah kayu sembarangan. Secara umum bahan dasarnya adalah kayu jati, namun ada beberapa tingkatan bahan yang membedakan. Seperti dibawah ini penjelasannya;
 

1.     Furniture dengan kualitas paling bagus (Grade A) biasanya berbahan dasar kayu Jati yang sudah tua dan juga kokoh. Selain kayu jati, bagian luarnya juga dilapisi polyurethane. Kualitas ini memiliki detail yang sangat teliti dan rapi. Tak hanya itu, selain tahan terhadap rayap dan air, kualitas terbaik ini juga tahan terhadap hujan asam. Jadi jangan khawatir akan rusak dengan cepat. Harganya juga yang paling tinggi, sesuai kualitasnya.
 
2.     Furniture kelas menengah atau grade B. Bahannya sama dengan grade A hanya lapisan akhirnya yang berbeda. Namun harganya sedikit lebih rendah dari yang terbaik. Tapi masalah kualitas juga hanya sedikit perbedaannya.
 
3.     Grade C, merupakan bagian furniture Jepara dengan kualitas terendah. Bahannya berupa solid wood. Hasil akhirya juga terlihat tidak merata karena masih ada garis putih pada kayu yang dijadikan bahan dasar. Akan tetapi harganya paling murah. Masalah desain dan tampilannya juga tidak kalah modis dan elegan.
 

•    Desain
Ciri-ciri yang bisa dilihat selanjutnya adalah desainnya. Meski terbilang mahal dan berkelas, namun kebanyakan desain yang ditampilkan dari furniture Jepara adalah minimalis. Meski terlihat sederhana, namun perpaduan ukiran dan gaya yang ditampilkan juga tetap elegan dan mewah.
 
•    Hasil Akhir
Tampilan akhir dari proses pembuatannya adalah bagian yang membuat furniture memiliki harga. Sama halnya dengan furniture asal Jepara. Harganya yang tinggi, sebanding dengan hasil akhirnya. Biasanya furniture ini memiliki ciri-ciri permukaan yang halus dan rata atau tidak bergelombang. Warnanya juga merata serta kesan artistik tentunya sangat melekat.
 
Beberapa ciri-ciri diatas dapat Anda jadikan patokan saat membeli furniture. Apalagi jika yang dicari furniture Jepara, maka pilihan tersebut sangat pas. Karena kualitasnya yang tidak diragukan lagi, jadi dijamin tidak menyesal ataupun rugi untuk memilih furniture dari kota ukir, Jepara. Selain itu, furniture tersebut juga bisa dijadikan sebagai barang investasi dan bisnis yang menjanjikan.